2. Fungsi : disamping sebagai fariasi dengan ketirusannya juga sebagai pengikat atau pengunci.
Gb. 1
Contoh : senter kepala lepas atausenter kepala mati masuk pada paksinya tanpa diikat. 3. Simbol Pembubutan Tirus
L = Panjang benda keseluruhan
l = Panjang benda yang tirus
D = Diameter besar yang ditirus
d = Diameter kecil yang ditirus
Gb.2 : symbol-simbol
4. Metode pembuatan benda kerja bentuk tirus pada mesin bubut. 4.1. Dengan menggeserkan kepala lepas
4.2. Dengan menggeserkan eretan atas
4.3. Dengan mengatur perlengkapan tirus ( Taper Attachment )
Gb.3 : metode-metode pembuatan tirus
5.Pembuatan tirus dengan menggeser kepala lepas.
Dalam pembuatannya pada mesin bubut harus menggeser badan kepala lepas. Untuk menentukan pergeseran nya kita berpedoman pada rumus :
P = Pergeseran kepala lepas
L = Panjang benda kerja
D = Diameter besar
d = diameter kecil
l = Panjang tirus yang dibubut
Gb.4a. : Menunjukkan badan kepala lepas sebelum digeser
Gb.4b. : Badan kepala lepas sesudah digeser.
Pada Gb.5 : bidang ABC adalah bidang yang Dibubut. DE dalamnya penyayatan pahat dan AB jarak pergeseran kepala lepas.
ABC ~ DEF
AC : EF = AB : : DE. Dalam hal ini EF disamakan dengan ED dan dan sama dengan l, karena perbedaannyarelatif kecil.Dengan demikian perbandingannya Sebagai contoh : Jika benda kerja berukuran seperti pada gambar dibawah ( Gb.6 ). Maka untuk membubut benda tersebut, kepala lepas harus digeser.
Jadi Pergeseran kepla lepas 8 mm. (Gb.6a)
Proses Pengerjaan Pada Mesin Bubut
Cara mengerjaakannya hendaknya benda kerja dipasang antara dua senter. Dengan cara ini kita dapat membuat tirus yang panjang.( Gb.7 ) Kelemahan/ kekuran metode menggeser kepala lepas :
- Sudut tirusnya terbatas/kecil
- Bentuk lubang senter akan berubah
6. Pembuatan tirus dengan menggeserkan eretan atas.
Dalam pembuatannya eretan atas harus digeser kedudukannya dalam satuan derajat.Pergerakannya dilakukan dengan tangan,(Gb.9).
Dalam penggeserannya kita gunakan rumus :
Contoh :
Untuk membubut benda yang berukuran seperti gambar didibawah
( Gb.10 )
Untuk membubut benda yang berukuran seperti gambar didibawah
( Gb.10 )
Jadi eretan atas digeser sebanyak 4o dari sumbu eretan lintang kearah kanan.
Kelebihan dan kekurangan pembuatan tirus dengan menggeser eretan atas :
( dari 0 - 90 )
-Jarak tirusnya pendek
-Pergerakan dilakukan dengan tangan.
7. Pembubutan tirus dengan menggunakan perlengkapan tirus ( taper attachment )
Dengan cara ini pergeseran nya terletak pada ujung eretan lintang dan ikut bergeser dengan eretan atas.
Membubut tirus dengan menggunakan taper attachment kebaikannya adalah :
- Kedudukan senter bubut tidak berubah sehingga bentuk lubang senter tidak terganggu.
- Dapat membubut tirus luar dan tirus dalam dengan gerakan otomatis.
Kelemahannya adalah :
- Besar tirusnya terbatas.
Nama-nama bagian perlengkapan tirus (taper attachment ) lihat Gb.11 ialah :
B = Blok pengantar
C = Pembagian derajat
D = Baut pengikat
E = Blok penahan
F dan G = Baut pengikat
Cara mengatur perlengkapan tirus
Rumus perhitungannya sama dengan pergeseran eretan atas adalah :
= besar sudut pergeseran
d = Diameter kecil tirus
l = Panjang tirus